TRANSAKSI
DAN TANDA TANGAN DIGITAL
Kasus
:
Windy
terbukti memalsukan KTP dan menggandakan rekening tabungan nasabah Bank BRI
atas nama teman, saat ditanya solopos.com, di Mapolresta Solo, Selasa
(13/3/2012). Munculnya ide pemalsuan kartu identitas dan rekening tabungan
nasabah berawal dari pengamatan Windy selama dua tahun menjadi customer service
di Bank BRI Cabang Solo Baru. “Saya meminta bantuan teman untuk mengambil alih
uang dari nasabah. Uang itu kemudian disimpan di rekening teman saya,” aku Windy.
Penyelesaian
Kasus :
Penggunaan
digital signature yang digunakan untuk mengamankan informasi yang hendak
disampaikan kepada orang yang lain yang sudah digunakan sejak ratusan tahun
yang lalu. Dalam suatu pesan dienkripsi (encrypt) dengan menggunakan suatu
kunci (key). Hasil dari enkripsi ini adalah berupa chipertext tersebut kemudian
ditransmisikan/diserahkan kepada tujuan yang dikehendakinya. Chipertext
tersebut kemudian dibuka/didekripsi (decrypt) dengan suatu kunci untuk
mendapatkan informasi yang telah enkripsi tersebut. Terdapat dua macam cara
dalam melakukan enkripsi yaitu dengan menggunakan kriptografi simetris
(symetric crypthography/secret key crypthography) dan kriptografi simetris
(asymetric crypthography) yang kemudian lebih dikenal sebagai public key
crypthography. Secret key crypthografi atau yang dikenal sebagai kriptografi
simetris, menggunakan kunci yang sama dalam melakukan enkripsi dan dekripsi
terhadap suatu pesan (message), disini pengirim dan penerima menggunakan kunci
yang sama sehingga mereka harus menjaga kerahasian (secret) terhadap kuci
tersebut dengan menggunakan dua kunci (key) : satu kunci digunakan untuk
melakukan enkripsi terhadap suatu pesan (messages) dan kunci yang lain
digunakan untuk melakukan dekripsi terhadap pesan tersebut. Kedua kunci
tersebut mempunyai hubungan secara matematis sehingga suatu pesan yang
dienkripsi dengan suatu kunci hanya dapat didekripsi dengan kunci pasangannya.
Seorang pengguna
mempunyai dua buah kunci, yaitu sebuah kunci privat (privat key) dan juga
sebuah kunci publik (public key). Pengguna (user) tersebut kemudian
mendistribusikan/menyebarluaskan kunci publik miliknya. Karena terdapat
hubungan antara kedua kunci tersebut, pengguna dan seseorang yang menerima
kunci publik akan merasa yakin bahwa suatu data yang diterimanya dan telah
berhasil didekripsi hanya dapat berasal dari pengguna yang mempunyai kunci
privat. Kepastian /keyakinan ini hanya ada selama kunci privat ini tidak
diketahui oleh orang lain. Kedua kunci ini berasal atau diciptakan sendiri oleh
penggunanya.
Dengan
menggunakan kunci publik pada saat dua orang hendak saling berkomunikasi atau
saling bertukar data/pesan secara aman, mereka kemudian saling mengirimkan
salah satu kunci yang dipunyainya, yaitu kunci publiknya. Sedangkan mereka
menyimpan kunci privat sebagai pasangan dari kunci publik yang
didistribusikannya. Karena data/pesan ini hanya dapat dienkripsi dan dekripsi
dengan menggunakan kunci pasangannya maka data ini dapat dapat ditransmisikan
dengan aman melalui jaringan yang relatif tidak aman (melalui internet).
Sumber:
http://7eptik.blogspot.com/p/bukti-dan-penyelesaian-kasus_12.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar